Sekali-sekali saya datang ke ajang yang tak ada
hubungannya dengan film. Macam perhelatan yang digelar oleh Bina Antar Budaya di
EX Plaza, Jakarta Pusat pada pertengahan Februari 2010 misalnya. Ketika itu berlangsung sebuah
diskusi santai yang menghadirkan para pembuat film. Di sana hadir ada
sutradara Joko Anwar dan Andibachtiar Yusuf.
Tepat sebelum sesi dimulai, pembawa acara
Ully Herdinansyah memperkenalkan pembicara yang hadir kepada para hadirin. Cowok
yang pernah berakting dalam Nagabonar Jadi 2 ini membacakan riwayat hidup para
sineas tersebut. Joko Anwar misalnya, disebutkan sebagai sutradara pembuat film
noir (bacanya noar).
Tiba-tiba Yusuf, pembicara yang lain langsung memotong dan
spontan berkomentar dengan isengnya,”Maaf, mau tanya. Arti kata noir itu apa sih, Jok? Film yang gambarnya gelap-gelap
kurang cahaya gitu ya?”
“Bukan dong. Belum tahu ya? Noir itu maksudnya Joko A-Noir
lagi...” kilah sutradara (bertubuh) besar itu dengan kalem tapi setengah mengejek.
Kemudian sang MC pun hanya bisa manggut-manggut mendengar guyonan receh itu.
Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar