Sabtu, 12 Mei 2018

Akibat Rasa Gemas

Siang itu, Jumat akhir April 2018, ramai orang berdatangan di lobi bioskop Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka, umumnya masih usia remaja. Tujuannya sama-sama menyaksikan pemutaran film horor Sajen. Tentu saja ini pemutaran khusus atau premiere untuk kalangan terbatas. Dengan teratur mereka membentuk antrean untuk mendapatkan tanda masuk bioskop.

Saya berdiri menanti pemutaran dimulai. Santai sejenak dekat loket pembelian tiket bersama seorang rekan wartawan. Tiba-tiba produser Chand Parwez Servia melintas di depan kami dan dengan ramah menyalami kami satu-persatu.

“Wah, balik ke genre horor lagi, pak...” celetuk saya.

“Ya. Habisnya terasa gemas juga,” selorohnya dengan wajah santai.

“Kok gemas?” saya sambar lagi.

“Ya, selain memang sekarang zamannya film horor, di IBOMA kemarin yang menang malah Pengabdi Setan. Film Susah Sinyal  sampai kalah. Ya sudah, saya coba masuk horor lagi deh. Lagi pula Hanny Saputra sutradaranya kan pernah banyak bikin film sama saya,” tuturnya penasaran.

“Jadi mau coba icip-icip kue horor karena gemas pak ya... “

“Ya kira-kira begitu.”   


30 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar