Kamis, 06 Oktober 2016

Tak Pantas Dibuat FTV



Sutradara Danial Rifki memulai debutnya di layar lebar sebagai penulis skenario. Tak disangka skenario Tanah Surga Katanya... itu justru meraih Piala Citra pada FFI 2012. Bukan main senang hatinya, karena memang raihan itu di luar ekspektasi. Veni Vidi Vici. Diam-diam dia menyimpan kisah unik di balik proyek debut itu.

Rifki mengaku skenario itu dibuat untuk FTV Sinema Wajah Indonesia di SCTV. “Saya menjadi penulis yang paling muda dalam deretan nama penulis di papan tulis kantor Citra Sinema milik Deddy Mizwar.” Deretan nama yang terpampang di sana sudah punya jam terbang yang panjang di blantika perfilman. Mulai dari Imam Tantowi, Musfar Yasin, Jujur Prananto, sampai Arswendo Atmowiloto. Sedangkan nama Rifki tertulis paling bawah.

Selama beberapa hari naskah itu teronggok begitu saja di meja produser. Nyaris tak pernah tersentuh lantaran Deddy sendiri sibuk syuting. Sampai pada suatu hari dia pulang subuh dari lokasi dan menyempatkan membaca naskah itu. Sejurus kemudian dia tertawa cekikikan ketika membacanya dan memutuskan untuk memanggil Rifki ke kantor.

“Naskah kamu nggak cocok buat dijadikan FTV...” demikian ucap Deddy saat Rifki tiba di ruang kerja. Rifki pun lemas seketika. Matanya berkunang-kunang. Lenyap sudah kesempatan untuk bersanding dengan nama besar penulis top. “...naskah kamu ini, cocoknya dijadikan film layar lebar,” sambung pemeran Naga Bonar itu meneruskan kalimatnya.  

Jreeeg... Rasa lemas itu mendadak berubah menjadi gemetar. Rifki nyaris tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan. Proses berikutnya pun berlangsung mulus. Rifki berkolaborasi bersama produser Deddy Mizwar dan sutradara Herwin Novianto menjadi sebuah tim solid.

Kemudian film Tanah Surga Katanya... berjaya di FFI 2012.



7 Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar