Ini kisah tentang jurnalisme kita. Dalam perkara akurasi tulisan
masih masih banyak media yang meletakkannya pada urutan ke sekian. Padahal
kalau mau rajin sedikit mereka bisa cek ulang di internet. Hal tersebut terjadi pula ketika
peliputan film. Rekan wartawan main tulis apa yang mereka terima di lapangan
tanpa diperiksa lagi kebenarannya.
Salah satu kasusnya terjadi pada pertengahan 2011. Senja itu,
saya bersama rekan kami meliput on location film Cinta/Mati di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Karena
bintang utamanya Vino G Bastian dan Astrid Tiar sedang giliran take kamipun ngobrol bersama
produsernya, Adiet Wibowo. Barangkali bisa dikorek latar belakang di balik
produksi film ini untuk keperluan penulisan.
“Anda produsernya ya?” tanya sang rekan.
“Ya, betul,” jawab Adiet singkat.
“Ini apa nama rumah produksinya?” balasnya lagi.
“PT Shooting Film…,” jawabnya setengah bercanda. Sejurus
kemudian dia koreksi pernyataan tadi ”… eh, maksudnya PT Shooting Star.”
Ternyata sang rekan sepertinya kurang menyimak koreksian
tadi. Benar saja, keesokan harinya di medianya sang rekan menulis nama rumah
produksi film tersebut: PT Shooting Film.
Juli 2011
Film Shooting Star yang ada Ria Irawannya gak jadi ya?
BalasHapushehehehe. entahlah...
BalasHapus