Senin, 25 April 2016

Singkatan Gaya Tukang Sensor



Lain padang lain belalang. Setiap komunitas punya bahasa atau kode sendiri yang hanya dipahami para anggotanya. Demikian pula halnya dengan anggota Lembaga Sensor Film. Cerita ringan ini dikutip dari majalah Apa Kabar Sensor Film, edisi September-November 2010. 

Rupanya mereka memiliki akronim khas untuk teknis sensor yang terkait adegan di layar film atau layar kaca. Jadi, jika ada adegan yang tak sesuai dengan kriteria dan pedoman penyensoran, anggota tidak perlu bicara berlama-lama. Tinggal sebut kodenya. Mungkin maksudnya untuk menghemat waktu.

Uniknya, banyak juga yang berkaitan dengan merek produk otomotif. Sebut saja, Terano. Ini merupakan singkatan “tetek rada nongol”. Kemudian ada pula Pajero. Artinya “pantat jendol separo”. Ada lagi Innova, yang artinya “ingin nonjolin vagina”. Dan semuanya harus kena gunting anggota sensor. 

Namun itu terjadi di masa lalu, era ketika film masih memakai format seluloid. Saat ini seiring kemajuan teknologi, orang lebih banyak memakai DCP (Digital Cinema Package). Teknik sensornya pun turut berubah pula, urusannya bukan lagi gunting-menggunting. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar