Sutradara Nayato Fionuala bukan saja dikenal dengan banyak
nama. Mulai dari Koya Pagayo, Pingkan Utari hingga Ian Jacobs semua menjadi
merek dagangnya. Bang Nay, demikian para aktor memanggil namanya, juga
banyak dikenal lantaran selalu kebanjiran order proyek film. Tahun 2009 sejumlah 8 judul beredar di
bioskop dengan namanya di posisi sutradara, Tahun 2010, sebanyak 5 judul sudah
disiapkannya dalam tempo 3 bulan.
Film karya Nayato juga dikenal dengan tata fotografinya yang
ciamik. Tak jarang dia mengeksekusinya dengan spontan di lokasi, shot list itu macam
sudah menempel di kepalanya tanpa harus dirancang nanti mau begini atau begitu.
Pokoknya kalau sudah di lokasi, atur-atur sebentar langsung beres. Maklumlah,
dia juga merangkap menjadi penata artistik.
Tapi, ada tapinya. Jangan tanya perkara cerita dalam film
buatannya. Penonton dibuat pening setiap nonton karya-karya pria kelahiran Aceh
ini. Rekan-rekan sang sineas sempat pula mengingatkannya. Dalam satu
kesempatan, seorang rekan sutradara pernah bercerita tentang hal itu kepada
saya.
“To, gambar-gambar di film lu memang oke. Tapi, perhatiin
cerita juga dong...,” ujar sang rekan memulai kisahnya di sebuah mal.
“Aduh...” keluh Nayato, “... bagaimana mau mikirin cerita.
Kemarin gua syuting apa, hari ini gua syuting apa, besok syuting apa. Ya lupa
sama cerita,” demikian rekan sutradara ini menirukan obrolannya saat itu.
Mendengar hal itu langsung saja kami tertawa.
(20 Februari 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar