Kamis, 17 November 2016

Kode Pilihan Politik



Tahun 2014, rakyat Indonesia merayakan pesta demokrasi. Ketika itu pilihannya mengerucut pada dua nama capres dan cawapres, nomor 1 ada Prabowo-Hatta dan nomor 2 Jokowi-Jusuf Kalla. Isu-isu politik seperti ini kadang menjadi bahan pertanyaan iseng wartawan hiburan. Ternyata hal itu terjadi pula saat pemutaran film yang rencananya rilis saat libur lebaran, judulnya Seputih Cinta Melati karya Ari Sihasale.

Tepat sebelum film dimulai sang sutradara masuk dan berdiri di ujung gang pintu masuk depan layar bioskop. Dia memperhatikan satu demi satu calon penonton yang berdatangan ke dalam studio 2 bioskop Epicentrum XXI tersebut. Para wartawan pun sudah duduk manis di kursi masing-masing sembari menanti film dimulai.

Tiba-tiba dari deretan kursi atas bertanyalah seorang rekan kepadanya, tentu saja sambil setengah teriak, “Mas Ale, pilih nomor 1 atau nomor 2?”

Ale pun tampak tidak terlalu menggubris pertanyaan tersebut. Dia lebih memilih sibuk mengatur anak buah yang berada di dekatnya. Namun karena wartawan terus memanggil, sejurus kemudian suami Nia Zulkarnaen ini menjawab dengan nada demokratis. 

“Kalian nonton di studio berapa?,” tanyanya sambil mendongak ke arah sumber suara tadi.

“2…,” balas sang rekan.

“Nah. Itu…, sahut Ale kalem.

Sang rekan pun terlihat puas mendapat jawaban tersebut. 
  

Juli 2014
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar