Kamis, 26 Mei 2016

Nama Baru Sang Sineas


Tidak semua rumah produksi menyediakan waktu untuk konferensi pers film buatannya. Penyebabnya macam-macam dan biasanya sangat teknis. Namun, proses wawancara tetap harus dilakukan, entah bagaimanapun caranya. Itu prinsip yang saya pegang.

Salah satunya ketika saya menulis tentang film Merem Melek di tahun 2008. Film komedi ini dibuat oleh Mitra Pictures yang saat itu tidak pernah memberikan kesempatan preview film untuk wartawan. Konon rumah produksi ini berafiliasi dengan MD Pictures, namun dibantah produser Manoj Punjabi saat dikonfirmasi.

Kebetulan saya sudah pernah melakukan wawancara dengan penulis skenarionya, Viva Westi. Jadi, tinggal angkat telepon saja. Kami pun ngobrol panjang lebar seputar proses kreatifnya. Ujung-ujungnya saya minta nomor kontak sutradara film ini, yakni Ian Jacobs. Ternyata jawabannya sungguh mengejutkan.

“Telepon aja Nayato,” ucap Westi dari seberang sana.

“Kok Nayato?” tanya saya dengan nada heran.

“Iya. Nomor Ian Jacobs sama kok dengan nomor Nayato,” lanjutnya kalem.  

Kontan saya terbengong-bengong dibuatnya. 



2008


Tidak ada komentar:

Posting Komentar