Jumat, 13 Juli 2018

Film Berbahasa Indonesia Terbaik


Ada-ada saja cerita tentang Festival Film Indonesia (FFI). Berikut ini ada pengalaman yang dikisahkan oleh rekan wartawan senior Wina Armada. Ketika itu dia menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana FFI 2007 di Pekanbaru, Riau. 

“Jadi pemda setempat ingin ada kategori khusus untuk film dengan penggunaan bahasa Indonesia terbaik,” ungkapnya dalam sebuah obrolan di Hotel Haris FX Sudirman, pertengahan April 2018 lalu.

Seperti diketahui Riau merupakan propinsi yang identik dengan bahasa Melayu. Dalam perkembangannya, bahasa ini disepakati sebagai bahasa pemersatu bangsa yang akhirnya dikenal sebagai bahasa Indonesia. Maka permintaan pemerintah setempat kepada panpel FFI masih terasa wajar-wajar saja.

“Di luar dugaan, ternyata film-film yang masuk dalam kategori itu kebanyakan malah film hantu-hantuan,” seloroh Wina sambil tertawa. “Bayangkan, kalimat seperti ‘di mana anakku?’ itu kan adanya di film horor... Ternyata hantu sekalipun berbahasa dengan santun.”

Selanjutnya temuan ini dilaporkan kepada pihak pemda. Alhasil, mereka pun jadi serba salah dibuatnya, tidak menyangka bakal seperti ini jadinya. Apapun yang terjadi, the show must go on. Dewan juri tetap bekerja seperti biasa dan memilih pemenang sesuai kriteria yang sudah disepakati sejak awal.

Akhirnya diketahui pemenangnya adalah film Kala, sebuah film noir karya sutradara Joko Anwar. Ini memang bukan film horor, tapi tetap saja ada adegan semacam penampakan yang muncul di sana. 




Mei 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar